BMKG: Getaran Gempa 7,3 SR di Laut Sulawesi Terasa hingga Samarinda

BMKG: Getaran Gempa 7,3 SR di Laut Sulawesi Terasa hingga Samarinda

Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter (SR) yang terjadi di Laut Sulawesi (Kepulauan Sangihe) pada Selasa (10/1/2017) siang sekitar pukul 13.13 Wita, terasa hingga di Kota Samarinda.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung, Sutrisno membenarkan, gempa yang terjadi di kedalaman 618 kilometer di arah 322 kilometer Barat Laut Pulau Sangihe, Sulawesi Utara itu, dampaknya cukup luas dan terasa hingga di Kota Samarinda. “Gempa di Laut Sulawesi terasa hingga di Samarinda,” kata Sutrisno.

Getaran gempa tersebut kata Sutrisno, sempat ditanyakan pengelola Hotel Aston dan petugas tower Bandara Temindung Samarinda. “Pihak Hotel Aston dan petugas tower bandara sempat menanyakan kepada kami terkait getaran gempa tersebut,” ucap Sutrisno.

Namun, getaran gempa 7,3 skala richter di Laut Sulawesi tersebut lanjut Sutrisno, tidak menimbulkan dampak yang luas di Kota Samarinda. “Sejauh ini belum ada laporan terkait dampak getaran akibat gempa yang terjadi di Laut Sulawesi itu. Getaran juga tidak terlalu besar sebab tidak semua warga merasakan,” tutur Sutrisno.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun hingga Selasa sore menyebutkan, gempa berkekuatan 7,3 skala richter tersebut juga dirasakan di wilayah Kota Bontang dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Dari rilis BMKG tambahnya, gempa dengan parameter 7,3 skala richter berada di 4,44 Lintang Utara dan 122,70 Bujur Timur dengan kedalaman 618 kilometer.

Gempa yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami tersebut berada di 322 kilometer arah Barat Laut Kepulauan Sangihe dan 380 kilometer arah Barat Laut Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara atau 391 kilometer Timur Laut arah Gorontalo Utara serta 406 kilometer Barat Laut arah Manado, Sulawesi Utara. (*)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com