HARIANKALTIM.COM – Kegiatan wisata air dengan menggunakan kapal Wisata Mahakam resmi dihentikan sejak 7 November 2022.
Hal ini lantaran Dinas Perhubungan Kota Samarinda telah menerapkan tiket berbasis online (aplikasi).
Melalui telepon selular, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu membenarkan adanya penghentian sementara kegiatan tersebut.
“Hal ini, merupakan bentuk perhatian Pemkot Samarinda untuk menjaga keselamatan para penumpang yang menggunakan jasa Kapal Mahakam, dan terdapat 6 buah kapal beroperasi karena belum menggunakan E-Ticketing,” ujarnya, Rabu (09/11/2022).
“Karena sebagian pengelola kapal wisata merasa keberatan dengan penerapan aplikasi Easybook dengan biaya tambahan Rp5 ribu,” katanya.
Ia menerangkan, biaya tersebut sudah termasuk biaya aplikasi Easybook dan promosi wisata.
“Terkait dengan E-manives serta E-Ticketing, dan fasilitas boarding pass berbasis aplikasi guna mengurangi biaya penggunaan kertas alias paper less, yang pada awalnya ada 6 loket, dan dengan aplikasi ini menjadi 1 loket saja,” imbuhnya.
Sebelumnya biaya tiket sebesar Rp2 ribu masuk dalam retribusi Pendapat Asli Daerah (PAD ) Kota Samarinda, sedangkan tambahan biaya Rp5 ribu tersebut, Dishub sudah mengarahkan pihak pengelola kapal untuk melakukan negosiasi kepada penyedia aplikasi.
Kadishub menyebutkan bahwa menurut perkiraan pengelola kapal, biaya aplikasi ini masuk retribusi Pemkot Samarinda, namun sebenarnya sistemnya menyerupai dengan aplikasi jasa lainnya seperti traveloka, dan sejenisnya.
“Padahal uang tersebut langsung diserahkan di hari yang sama, saat warga menggunakan jasa Kapal Wisata ini, dan aplikasi ini sudah digunakan perjalanan rute luar daerah yakni Samarinda (Kalimantan Timur) – Pare-pare (Sulawesi Selatan),” ungkapnya.
Dalam penerapan aturan ini, lanjut dia, berdasarkan pada Undang-undang No 17 tahun 2008 tentang kewajiban dari pemilik kapal dalam manifes penumpangnya.
“Dan dengan penerapan E-Ticketing ini, kami berharap agar masyarakat yang menggunakan jasa kapal ini, dapat merasa nyaman dalam berwisata,” pungkasnya. (Adv/IR)