Hariankaltim.com – Sebuah proyek pembangunan gedung di Kota Samarinda terpaksa harus memangkas banyak tanaman, sehingga memberikan ganti sebanyak 150 pohon hias jenis kembang kertas (Bougenville).
Pasalnya lokasi pembangunannya memang banyak ditumbuhi tanaman.
Saat ini proyek tersebut telah rampung, namun sempat terdengar kabar terkait penggantian tanaman tersebut yang mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani menyampaikan penjelasan secara gamblang saat dikonfirmasi HarianKaltim.com, Selasa (24/05/2022).
Disampaikan, kontraktor gedung tersebut selain meminta bantuan pihaknya, juga melibatkan sejumlah instansi lain yakni Pemadam Kebakaran (Damkar) dan PLN.
“Karena fasilitas mobil kami tidak memadai,” jelas Yama — sapaan akrabnya — dihubungi via WhatsApp.
Diterangkan pula, pihak kontraktor telah mengganti tanaman yang dipotong.
“Kalau tidak salah, mereka ada mengganti sejumlah kembang kertas sekitar 150 pohon dan membantu makan minum petugas di lapangan,” katanya.
Pada intinya, sambung Yama, biaya yang dikeluarkan pihak kontraktor untuk penggantian sejumlah pohon/kembang hias, bukan dalam bentuk pembayaran retribusi.
“Tidak ada retribusi, apalagi sampai puluhan juta, enggak ada, yg ada diganti pohon, pohon ‘kan beli. Jadi pasti mereka mengeluarkan duit. Kalau retribusi ‘kan masuk kas daerah,” pungkasnya. (MH)