Samarinda Tambah 7.619 Sambungan Gas Rumah, Warga Dua Kelurahan Ini Diminta Pengertiannya Soal Gangguan Sosial Sementara

Samarinda Tambah 7.619 Sambungan Gas Rumah, Warga Dua Kelurahan Ini Diminta Pengertiannya Soal Gangguan Sosial Sementara

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM – Kabar baik bagi ribuan warga di dua kecamatan lantaran Kota Samarinda akan segera menambah sambungan rumah (SR) jaringan gas (jargas).

Sebanyak 7.619 SR yang didanai APBN akan mulai dipasang pada akhir tahun ini.

Proyek ini secara spesifik akan menyasar warga di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir dan Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.

Namun, di balik kabar baik ini, ada satu hal penting yang memerlukan pengertian dan kerja sama penuh dari warga sekitar.

Proyek strategis ini dipastikan akan menimbulkan gangguan sosial sementara, yakni adanya penggalian masif di fasilitas jalan untuk menanam jaringan pipa gas yang akan dialirkan ke rumah-rumah.

Kepastian mengenai proyek beserta dampaknya ini disampaikan langsung oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM saat melakukan presentasi di ruang rapat Wakil Wali Kota Samarinda, Kamis (11/09/2025) siang.

“Jadi kami memohon pengertiannya untuk masalah sosial ini. Setelah pekerja melakukan penggalian, tidak serta merta langsung kami tutup, mengingat harus dilakukan uji coba terhadap pipa gas tadi untuk memastikan tidak ada kebocoran,” urai Doni Oktarizon selaku PPK dari Ditjen Migas.

Doni menjelaskan, Samarinda merupakan satu di antara 15 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapat kuota program jargas rumah tangga dari Ditjen Migas.

Untuk Kota Samarinda, alokasinya terbagi sebanyak 1.126 SR di Kelurahan Sidomulyo dan 6.496 SR di Kelurahan Sungai Pinang Dalam.

Ia menambahkan, saat ini kontraktor pelaksana proyek masih dalam tahap tender di kementerian.

Pihaknya menargetkan pada 18 September mendatang sudah ada penandatanganan MoU kerja sama antara Kementerian ESDM dan Pemerintah Kota untuk mendukung kelancaran program yang ditargetkan tuntas pada 2026 ini.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, H. Saefuddin Zuhri, menyambut baik program yang disebutnya sebagai solusi pemenuhan energi di Kota Tepian ini.

“Tentunya kita sangat bersyukur atas hadirnya proyek ini. Semoga bisa memberi manfaat dan pekerjaannya bisa berjalan lancar hingga tuntas sesuai target waktu,” harapnya.

Meski demikian, Wawali berpesan agar pengawasan di lapangan dilakukan secara ketat, terutama karena proyek ini berkaitan dengan gas dan melibatkan pembongkaran fasilitas umum.

“Yang penting pengawasan selalu dilakukan secara ketat dalam pekerjaan di lapangan. Jangan sampai bermasalah di kemudian hari. Intinya, kami dari Pemkot siap memfasilitasi terkait perizinan,” ungkap Wawali yang didampingi Asisten II Sekretaris Kota Samarinda, Marnabas Patiroy. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com