banner 728x90

Netizen: Gas Melon untuk Orang Miskin, Bukan Merasa Miskin!

Netizen: Gas Melon untuk Orang Miskin, Bukan Merasa Miskin!

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM– Keputusan pemerintah yang sempat melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg (gas melon) telah memicu reaksi beragam dari netizen di Samarinda.

Banyak yang merasa kebijakan tersebut tidak adil, karena gas subsidi seharusnya hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Gas melon memang untuk orang miskin, bukan untuk orang yang hanya merasa miskin,” tulis Hendra, seorang netizen dalam unggahan di media sosial, menanggapi kebijakan yang membuat gas subsidi sulit didapatkan oleh banyak kalangan.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo akhirnya mengeluarkan keputusan yang membolehkan pengecer kembali menjual gas melon setelah sebelumnya dilarang Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Keputusan ini diambil setelah adanya keluhan luas dari masyarakat yang merasa kebijakan sebelumnya memberatkan mereka.

Pengecer kini diizinkan kembali untuk menjual gas 3 kg kepada masyarakat, dengan harapan distribusinya lebih terkontrol dan tidak menyebabkan kelangkaan di pasar.

Di satu sisi, banyak netizen di Samarinda yang menyambut positif perubahan ini.

“Kebijakan sebelumnya sangat merugikan warga kecil. Dengan keputusan terbaru, kami yang membutuhkan gas 3 kg bisa kembali mengaksesnya dengan mudah,” ujar seorang pengguna media sosial.

Namun, meskipun kebijakan baru ini dirasa menguntungkan, masih ada kekhawatiran terkait ketepatan sasaran distribusi gas melon.

Sebagian netizen tetap berpendapat bahwa gas subsidi ini harus diberikan dengan lebih tepat sasaran.

“Saya setuju jika gas melon diberikan kepada orang yang pantas mendapatkannya, tapi jangan sampai orang yang mampu membeli gas 12 kg malah mendapat subsidi,” tambah netizen lainnya, menyoroti pentingnya pengawasan terhadap distribusi gas 3 kg agar tidak jatuh ke tangan yang salah.

Meskipun keputusan pemerintah yang mengizinkan pengecer menjual gas melon kembali memberi angin segar bagi masyarakat, masih banyak yang berharap agar kebijakan ini dilaksanakan dengan pengawasan yang ketat.

Harapan besar dari masyarakat adalah agar gas subsidi ini tetap bisa dinikmati oleh mereka yang benar-benar membutuhkan, tanpa adanya penyalahgunaan atau peningkatan harga yang memberatkan.

Pemerintah diharapkan dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan yang menyangkut kebutuhan pokok rakyat, seperti gas 3 kg yang banyak diandalkan oleh keluarga kelas menengah ke bawah. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com