Amblas, Jalur Samarinda – Berau Terputus

Amblas, Jalur Samarinda - Berau Terputus

Ruas jalan yang menghubungkan kota Samarinda dan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, amblas akibat tanah di bawahnya longsor. Lokasi itu tepat di kilometer 200. Akibatnya, kemacetan panjang dari dan menuju Berau tak terhindarkan. Dua alat berat pun diterjunkan ke lokasi.

Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.00 WITA siang tadi. Badan jalan amblas membuat laju kendaraan yang melintas terhenti. “Benar, informasi dari Kapolsek Kelay, ada badan jalan amblas dan putus total di kedua lajur dari dan ke Berau. Kemacetan panjang kendaraan di sekitar lokasi,” kata Kapolres Berau AKBP Handoko, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (02/02/2017) sore.

Dua unit alat berat telah diterjunkan ke lokasi untuk membuat jalan darurat supaya mengurai kemacetan panjang di kedua lajur. “Ada 2 alat berat didatangkan ke lokasi, dari Muara Wahau di Kabupaten Kutai Timur, dan juga alat berat didatangkan dari Tanjung Redeb (di Berau). Jalan putus ya, karena longsor total. Sementara ini arus kendaraan di kedua lajur, tidak bisa jalan karena longsor itu,” tambah Handoko.

Ditengarai, penyebab longsor akibat hujan yang terus mengguyur Kabupaten Berau. “Kawasan itu memang rawan longsor ya, tanahnya labil. Di kiri bukit, kanannya kan jurang. Memang kontur tanahnya seperti itu. Memang cuaca hujan juga, di sekitar lokasi,” terangnya.

“Saat ini kita sedang mencari alat berat lagi untuk dikerahkan ke lokasi. Sementara ini, untuk pengaturan di lokasi, masih di back up dari Polsek Kelay. Sementara itu informasinya,” kata Handoko.

Dalam catatan merdeka.com, jalan amblas akibat tanah longsor sudah beberapa kali terjadi. Terparah, di kilometer 25 dan kilometer 40 tepatnya di ruas jalan Berau ke Bulungan. Cuaca hujan menjadi salah satu penyebab tanah terus tergerus dan longsor. (*)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com