HARIANKALTIM.COM – Salah seorang awak bus di Terminal Samarinda Seberang terdeteksi positif mengonsumsi narkotika setelah mengikuti tes urine yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda pada Rabu, 23 April 2025.
Kegiatan ini melibatkan 18 awak bus sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pengemudi dan kru transportasi umum.
Dari hasil tes, 17 awak bus dinyatakan negatif, sementara satu orang dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis amphetamine (AMP MET). Temuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan pendalaman dan asesmen, serta koordinasi untuk melakukan rehabilitasi.
Kegiatan yang dimulai pukul 12.00 WITA ini dilakukan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, di antaranya Puskesmas Baqa, Kementerian Perhubungan, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Selain tes urine, tes kesehatan juga dilakukan untuk memastikan bahwa awak bus dalam kondisi fisik yang baik untuk menjalankan tugasnya, serta tidak terpengaruh zat-zat yang dapat mengganggu konsentrasi dan keselamatan saat berkendara.
Menurut Rinadya Kartikasari Haryana, S.Sos, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Samarinda, awak bus yang dinyatakan positif narkotika langsung menjalani pendalaman lebih lanjut.
“Terhadap awak bus yang memiliki hasil positif telah dilakukan pendalaman dan asesmen, yang selanjutnya dikoordinasikan untuk dilakukan upaya rehabilitasi,” ujarnya.
Selain awak bus, beberapa penumpang juga mengikuti tes urine sebagai bagian dari skrining lebih luas.
Hal ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa terminal dan bus yang melayani masyarakat tetap bebas dari pengaruh narkotika.
Selain itu, diharapkan dapat menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak. (RED)