Penghujung 2019 ini, Pemkot Samarinda tengah serius menyelesaikan proyek penanggulangan banjir.
Salah satunya pekerjaan drainase di Jalab DI Panjaitan, tepatnya di depan Masjid Babul Hafazhah.
Mendapat suntikan dana sebesar Rp4,5 miliar dari dana APBD Perubahan, proyek ditargetkan selesai akhir Desember tahun ini.
Walikota Syaharie Jaang, Senin (2/12/2019) pagi, meninjau langsung pengerjaan proyek tersebut.
Dalam kesempatan itu ia mengatakan, drainase di Jalan DI Panjaitan sebagai upaya penanggulangan genangan air di jalan Mugirejo.
“Pagi ini sebenarnya saya mau memastikan saja apa proyek ini menganggu bangunan Masjid. Karena sempat ramai di media sosial kalau bangunan Masjid sempat miring karena imbas dari penggalian lubang drainase. Alhamdulillah setelah saya cek ternyata tidak,” ungkap Jaang.
Walikota dua periode ini menjelaskan agar proyek bisa selesai tepat waktu.
Dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengatur skema lalu lintas di jalur tersebut dengan membuka satu arah.
“Saya minta ke Pak Ismansyah (Kepala Dishub Kota) agar minggu ini sudah dilakukan rekayasa lalu lintas di jalan ini dengan memberlakukan satu jalur dulu arah jalur PM Noor menuju DI Panjaitan dalam satu bulan ke depan,” ungkap Walikota didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sugeng Chairuddin.
Jadi, sambung Jaang, pada proses pengerjaan drainase nanti tidak ada yang merasa terganggu, baik pengguna jalan maupun kontraktor pelaksana yang bisa bekerja dengan leluasa.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hero Mardanus menambahkan jika lebar drainaise yang akan dibangun nanti sebesar 6 meter dengan panjang 70 meter.
Ia mengakui jika drainase tersebut sengaja dibangun lebih lebar ketimbang proyek drainase yang sudah terbangun lebih dulu di jalan yang sama.