Lebaran Diprediksi Serentak 10 April, BMKG Ingatkan Waspada Hujan dan Banjir di Wilayah Kaltim

Lebaran Diprediksi Serentak 10 April, BMKG Ingatkan Waspada Hujan dan Banjir di Wilayah Kaltim
Warga keluar dari Masjid Al Khair di kawasan Pasar Segiri, Samarinda, yang diliputi banjir usai menunaikan Shalat Idul Fitri pada Minggu pagi (24/05/2020) lalu. (foto: ANTARA/Arumanto)

HARIANKALTIM.COM – Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat, Selasa esok (09/04/2024), untuk menentukan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Jika awal puasa terjadi perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah, namun untuk lebaran ini diperkirakan serentak pada Rabu lusa 10 April.

“Insyaallah Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan secara bersama-sama bagi seluruh umat Muslim di Indonesia. Tapi nanti akan kami konfirmasi lagi pada 9 April untuk melakukan Sidang Isbat di Jakarta,” kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, dikutip Senin (08/04/2024).

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah, Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Potensi kesamaan ini lantaran terpenuhinya syarat minimal hilal di kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Bulan-Matahari minimal 6,4 derajat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa kondisi hilal pada 9 April 2024 sudah memenuhi semua syarat kriteria MABIMS untuk awal Syawal, menurut perhitungan mereka.

Dengan menggunakan data ilmiah dan teknologi terkini, BMKG memberikan prediksi yang akurat mengenai posisi hilal, yang menjadi dasar penentuan awal bulan dalam kalender Hijriah.

Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG mengungkap 10 April sudah memenuhi syarat idul Fitri versi MABIMS.

LEBARAN HUJAN
Di sisi lain, BMKG juga mengingatkan masyarakat, terutama yang melakukan mudik Lebaran untuk mewaspadai turunnya hujan lebat yang menyebabkan banjir.

Berdasarkan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG, Minggu (07/04/2024) hujan berintensitas lebat diperkirakan akan turun di sejumlah titik di wilayah Indonesia hingga beberapa hari ke depan.

Sejumlah wilayah juga diberikan peringatan waspada terhadap dampak hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir.

Wilayah-wilayah tersebut termasuk Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, telah menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem, seperti angin kencang, kilat, petir, hujan lebat, dan gelombang tinggi, berpotensi terjadi hingga 11 April 2024.

Beberapa fenomena cuaca seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator, serta suhu muka air yang hangat di Kepulauan Indonesia menjadi penyebab terjadinya kondisi cuaca ekstrem tersebut.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Terutama untuk mereka yang sedang melakukan perjalanan mudik lebaran. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com