Sembunyi di Balikpapan Akhirnya Ketahuan

Sembunyi di Balikpapan Akhirnya Ketahuan

Provinsi Kalimantan Timur tampaknya tak jarang menjadi tempat persembunyian bagi pelaku kriminal dari daerah lain.

Entah lantaran wilayahnya yang luas atau ada faktor lain.

Namun patut disyukuri karena koordinasi jajaran kepolisian di seluruh Indonesia berjalan sangat baik, sehingga keberadaan para penjahat bisa ditemukan.

Seperti halnya peristiwa yang terjadi belum lama ini dimana dua tersangka pembunuhan di Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya berhasil ditangkap di Balikpapan.

Keduanya adalah Syahrul alias Callu (28), dan Adhe Fadillah (22) yang beralamat di Jalan Dr Laimena Lorong 45, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukkang.

Mereka diciduk petugas di dalam sebuah rumah, Selasa (12/3/2019).

Selanjutnya diterbangkan ke Makassar untuk menjalani pemeriksaan.

Sembunyi di Balikpapan Akhirnya KetahuanSyahrul dan Adhe sebelumnya terlibat dalam kasus pembunuhan Michael Killa alias Mika (31).

Kepala Kepolisian Resort Besar (Kapolrestabes) Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, membenarkan penangkapan tersebut.

 “Untuk motifnya, belum bisa dipastikan. Dari penangkapan keduanya diamankan barang bukti berupa satu unit motor Suzuki Smash yang digunakan saat pelariannya usai menikam korban,” jelas Kapolrestabes.

Menurut informasi, korban Mika yang merupakan pegawai honorer Primkopau (Primer Koperasi Angkatan Udara) Koperasi Lanud Sultan Hasanuddin kala itu dalam perjalanan pulang kerja dan akan melayat ke rumah sepupunya yang meninggal dunia.

Tidak lama pada Jumat malam (8/2/2019) sekitar pukul 22.30 Wita, korban mendapat penyerangan.

Akibat luka tikaman, korban akhirnya meninggal.

Simon (49) paman korban yang bekerja sebagai PNS di koperasi Lanud Sultan Hasanuddin, Primkopau mengatakan, bahwa saat kejadian berlangsung ia tak berada di lokasi.

Namun cerita Irfan, rekan korban yang saat kejadian dalam posisi dibonceng, korban meninggalkan kantor 21.00 Wita dan diperkirakan tiba di rumah sekitar pukul 22.00 Wita.

Baru saja sampai, Irfan memanggil untuk sama-sama melayat ke rumah sepupu yang meninggal dua pekan lalu.

Mereka pergi berboncengan.

Dalam perjalanan, tiba-tiba dua orang pria yang juga mengendarai motor menyalip kendaraan korban dan menghentikan motornya.

Sempat terjadi adu mulut antara Mika dan pelaku, hingga kemudian terjadi penikaman.

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com